Tiap kali ada ulama atau ustadz yang kena masalah, pendukung sebelah selalu teriak kriminalisasi ulama. Lebih tepatnya ulama yang mereka dukung. Kalau ulama yang tidak mereka sukai, mereka takkan peduli. Kriminalisasi ulama hanya untuk kelompok mereka sendiri. Surga juga eksklusif buat mereka sendiri, yang lain hanya bisa nginap di neraka selamanya.
Azab juga hanya buat kelompok lain. Sedangkan kalau kelompok mereka sendiri, itu namanya cobaan atau kriminalisasi.
Makanya kalian harus berhati-hati dengan mereka. Jangan sampai bikin mereka ngamuk. Sekali mereka teriak, kalian takkan bisa masuk surga lagi. Sertifikat surga atas nama kalian akan dicoret, nyesek gak tuh. Ibarat nama kalian dicoret dari kartu keluarga.
Yusuf Muhammad, seorang pegiat media sosial membuat sebuah pernyataan pedas dan telak terkait Rizieq. Awalnya, dia menyinggung tuntutan hukum yang sedang dihadapi Rizieq saat ini.
“Nah, terkait sidang berjilid-jilid Rizieq Shihab, ini kemudian banyak dari kalangan pendukungnya ini menuding bahwasannya Rizieq ini merupakan ulama yang sengaja di-kriminalisasi, katanya. Ya, tapi kalau menurut saya pribadi, ya kan, Rizieq ini bukanlah ulama yang dikriminalisasi, tapi menurut saya, Rizieq ini kriminal yang di-ulama-kan, bos,” katanya.
Orang ini bahkan yakin dengan apa yang dia katakan. Menurutnya itu adalah fakta dan bahkan berani menantang pendukung Rizieq untuk membantahnya. Waduh, nanti kena ancam lho pakai azab dan neraka. Malah bisa kena demo berjilid-jilid oleh jutaan pemdukungnya.
Dia mengatakan ada bukti beberapa rekam jejak Rizieq yang membuatnya berani mengatakan Rizieq adalah kriminal. Salah satunya, Rizieq sudah sering melakukan tindakan kriminal yang berujung pada kasus hukum dan dipenjara. Sekadar refresh ingatan, Rizieq pernah dipenjara di era SBY.
Selain itu, Rizieq beberapa kali kabur ke luar negeri saat menghadapi kasus hukum. Misalnya, pada tahun 2003 saat dia menjadi tersangka sebagai penghasut dalam kasus penyerangan dan pengrusakan tempat hiburan. Saat itu dia disebut kabur ke Yordania.
Sejarah terulang lagi saat Rizieq terlibat dalam kasus dugaan chat porno dengan Firza, Rizieq juga kabur ke Arab Saudi dengan alasan diundang umroh oleh Raja Salman dan baru pulang setelah 3,5 tahun, itu pun karena kena masalah dan tak ada pilihan selain pulang atau kena deportasi.
“Yang kedua, kenapa saya katakan bahwasannya Rizieq ini adalah kriminal yang diulamakan. Karena, dari sekian banyaknya laporan kepolisian kepada Rizieq Shihab, baru beberapa kasus yang diproses hingga masuk ke pengadilan,” kata Yusuf.
Menurutnya, jika semua kasusnya diproses, maka bisa jadi Rizieq dihukum seumur hidup. Seumur hidup? Wow, luar biasa. Pendukungnya bisa nangis sampai terkencing-kencing dan berak di celana dong.
Saya saja heran kenapa pendukungnya bisa segila itu mendukung Rizieq. Jelas-jelas Rizieq berkali-kali dipenjara. Ini sudah bukti kalau Rizieq ini kelakuannya mirip preman. Agama itu untuk memperbaiki akhlak dan kelakuan.
Tapi yang keluar dari mulut Rizieq adalah ujaran kebencian, hasutan dan provokasi sebagai alasan bagi pendukungnya untuk berbuat kasar. Kok bisa ulama kayak begitu? Mengajari pendukungnya untuk menjadi liar dan beringas.
Ceramah penuh caci maki. Ceramah soal lonte di acara Maulid. Suka main petak umpet dan pendukungnya suka bohong menebar pernyataan yang kontradiksi, beda hari ini, besoknya beda lagi. Adakah ulama model seperti itu? Dan apakah orang seperti Rizieq patut ditiru dan diteladani, bahkan dijadikan idola?
Ini bisa dikatakan nalar dan logika sebagian orang memang sangat parah. Atas nama agama, daya berpikir kritis dikesampingkan. Mau dibilang goblok, rasanya sangat kasar. Tapi mau gimana, dibilang cerdas, ini sama sekali konyol.
Diiming-imingi surga, langsung mabuk kepayang dan hilang akal, tidak peduli separah apa orang yang mengiming-imingi surga tersebut.