Di akhir tahun seperti sekarang ini, Jakarta berpotensi mengalami banjir disetiap sudut kotanya. Permasalahan yang dari dulu belum menemukan titik terang ini, gubernur anies tidak terlihat menemukan solusi untuk mengurangi kebanjiran di ibu kota.
Gubernur yang sebentar lagi habis masa jabatannya tidak melakukan tindakan untuk membenahi banjir di Jakarta. Untuk sekarang sepertinya Anies sibuk untuk membersihkan citranya yang sedang disorot media. Jelas gubernur ini lebih fokus untuk urusan hiburan dan estetika dibanding membenahi permasalahan utama yaitu banjir.
Sepertinya Anies sedang sibuk untuk menarik perhatian masyarakat dengan mengomentari pemerintah sebagai modal untuk bekal pilpres tahun 2024. Terkesan egois, memang begitu sikap gubernur satu ini.
Selain itu, baru-baru ini Anies juga menyindir tentang pemindahan ibu kota ke Kalimantan, menurutnya pemindahan ibu kota ke Kalimantan tersebut tidak menyelesaikan masalah lingkungan di Jakarta. Dia menyebut polusi dan kemacetan di Jakarta tidak mudah untuk dikendalikan meskipun ibu kota berhasil dipindahkan.
Dengan alasan itu Anies menyebutkan permasalahan ibu kota tidak semudah itu dihilangkan. Begitu lah kira-kira yang diutarakan oleh Anies mengenai pemindahan ibu kota.
Jika dipikir-pikir argumen Anies ini tidak masuk akal, jika memang ibu kota jadi dipindahkan kemungkinan besar roda kendaraan akan berkurang di Jakarta dan akan mengurangi tingkat polusi dan kemacetan di Jakarta.