PKS sepertinya memang tidak pernah berhenti mencari celah untuk melakukan nyinyiran kepada Pemerintah. Apapun isunya, partai ini seakan menyudutkan pemerintah sehingga narasi yang mereka buat mampu membuat sebagian masyarakat percaya bahwa pemerintah selalu salah atas kebijakannya.
Kita tahu bahwa kebanyakan anggota dari partai ini adalah kadrun. Para kadrun ini yang seakan membuat kegaduhan yang memecah belah masyarakat.
Dan baru-baru ini, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Alhabsyi mengaku bahwa pihaknya mengklaim punya alasan untuk berbeda.
“Menjalankan peran sebagai partai oposisi, PKS tidak akan asal beda,” kata Aboe Bakar Alhabsyi dalam Evaluasi Akhir Tahun Fraksi PKS DPR 2021, Selasa (28/12).
Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, setiap kritikan PKS terhadap kebijakan Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) selalu dilandasi dengan kajian ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kajian ilmiah bagaimana? membuat kebijakan saja partai ini terlihat asal-asalan. Contohnya seperti program poligami yang digagasnya. Masyarakat langsung menyerbu dan mengkritik partai ini. Dengan begitu omongan yang dilontarkan oleh mereka tidak berdasarkan kajian ilmiah. Minimal riset dulu lah bagaimana pendapat masyarakat terhadap aturan yang dikeluarkan.
Partai ini memang tergolong partai yang mengurusi ranjang anggotanya, belum lagi banyak anggota partainya yang senang berbuat mesum. Mulai dari menonton video porno dan juga terpergok mesum dengan gadis 17 tahun.
Jadi apa yang bisa diharapkan oleh partai seperti ini? Yang ada hanya kebobrokan dan kemesuman yang memenuhi otak para anggotanya.
Dari pada hobi mengkritik yang bernada nyinyir, alangkah baiknya benahi moral anggotanya.