Kadrun yang satu ini memang sering membuat banyak pihak tertawa dengan opini yang mengada-ngada.
Novel Bamukmin namanya, kadrun satu ini sepertinya sudah tidak tahu harus berbuat apa untuk melampiaskan sakit hatinya karena beberapa komplotannya dipenjara. Rizieq masuk penjara, Munarman diadili dan terancam hukuman berat, FPI bubar, baliho tak laku dan diturunkan. Sehingga Novel menyikapi ini dengan sebuah kesan benci agar lawan politiknya ikut dipenjara.
Makanya jangan heran, jika ada lawan yang diserang isu, dia cuma bisa teriak agar orang itu lekas ditangkap. Mungkin kalau ada orang yang salah karena injak semut pun, dia bakal demo agar orang tersebut ditangkap.
Beberapa kali Novel Bamukmin ingin memenjarakan beberapa pihak, Novel ini kayaknya setiap waktu selalu membayangkan semua orang yang dia benci dipenjara dan menerima karma buruk karena telah mengkriminalisasi Rizieq. Mungkin tiap malam sebelum tidur, dia berhalusinasi jadi wakil presiden lalu dengan seenak jidatnya menangkap orang-orang yang dia anggap menista agama dan mengkriminalisasi ulama.
Makanya, tidak jarang pendapat Novel atas isu apa pun, tidak akan jauh-jauh dari kata otoriter, kriminalisasi, azab, tangkap, penjarakan dll. Pokoknya apa-apa tangkap. Presiden salah tidak salah, tetap teriak minta presiden mundur dari jabatannya. Itu adalah dampak dari upaya netralisasi sakit hati.