Tepat hari ini, BEM SI kembali melakukan demo, kali ini dengan 7 tuntutan yang akan mereka aspirasikan. Isu nomor satu yang diusung di dalam demo yang bertepatan dengan hari Kartini, tetap menyuarakan bahkan menyebut untuk menindak tegas para penjahat Konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
Melihat isu tolak tiga periode terus digoreng dan dituntut oleh para mahasiswa lama-lama terasa mual, apakah sebagai mahasiswa tidak sanggup menggali isu yang lebih krusial?
Para anggota-anggota yang duduk di Senayan pun juga menyatakan tidak ada isu atau wacana tiga periode. Sudah tahu begitu, kenapa para mahasiswa pada repot mengusung tuntutan tersebut.
Presiden pun sudah meresmikan dan menetapkan anggota KPU dan Bawaslu untuk mempersiapkan tahapan dalam proses pemilihan umum di 2024. Lucunya para mahasiswa yang koar-koar tersebut seperti tidak melihat proses tersebut.
Benarkah BEM-SI sekarang kuper alias kurang pergaulan? Bergaulnya hanya dengan orang-orang yang tidak paham konstitusi. Bergaulnya dengan orang-orang yang boleh dibilang intelektualnya jongkok. Sehingga baik langsung ataupun tidak secara langsung intelektualnya merekapun tergerus juga?
Terdapat hasil penelitian yang mengejutkan, jika wacana perpanjangan masa jabatan presiden benar-benar direalisasikan, maka Pepo berpeluang kembali ikut bahwan akan telak mengalahkan Jokowi.
Jika benar terjadi, berarti ada kemungkinan kubu Pepo lah yang menyebarkan isu wacana tersebut, lantaran kesempatan Pepo terbuka lebar untuk kembali menjadi presiden.