Ada satu partai, ini partai salah satu paling berisik di Indonesia. Isi partainya sih rata-rata dari satu keluarga, sebut saja Partai Demokrat.
Terlihat dari susunan elit partainya, Agus jadi ketum partai, Ibas jadi Wakilnya, nah si Pepo jadi ketua majelis tinggi Partainya.
Pepo ini sangat berwenang dalam penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB). Tidak heran, kalau si Agus ini bisa menjadi ketum partai karena tangan dingin Pepo yang punya wewenang untuk mementukan calon presiden yang akan disusung.
Jadi bisa disimpulkan bahwa Demokrat ini sudah jadi petai milik keluarga Cikeas.
Ada gejolak baru soal pemilihan Ketua DPD Demokrat Jatim. Musda Demokrat Jatim digelar 20 Januari 2022 lalu. Bayu Airlangga meraih dukungan 25 DPC, dan Emil Dardak meraih 13 DPC. DPP Demokrat malah memutuskan Emil Dardak sebagai Ketua Demokrat Jatim.
Banyak yang protes dengan keputusan dari Demokrat ini. Ada yang bilang AHY tidak demokratis. Kader juga ancam keluar dari partai.
Mereka sebut Musda Demokrat Jatim sarat masalah. Emil Dardak tidak sah jika dilantik sebagai Ketua DPD Jatim.
Iyalah jelas, wong Agus aja tidak dipilih secara demokratis. Tapi ini gambaran mengenai kepemimpinan Agus yang dianggap sesuka hati menjalankan mesin partai. Tapi harus diingat bagi Agus yang ingin mencalonkan diri jadi capres. Urus partai saja masih belum becus, banyak masalah dan banyak protes dari kader. Gimana kalau urus negara?