Novel Bamukmin (Nopel Ompong) kembali berulah, lantaran dirinya siap menjadi calon Wapres yang akan mendampingi Anies di 2024. Lucunya, dia mengatakan Haikal Hasan beberapa ulama PA 212 hingga Rizieq memberikan restu untuk berjuang secara konstitusional.
“Kita komunikasiin di grup ya mereka alhamdulillah dukung bahkan dari Doktor Haikal Hassan langsung menyampaikan untuk PA 212 segala komponen harus berjuang jihad konstitusional baik sebagai capres maupun cawapres. Calon bupati apapun kita raih kursi supaya sama-sama berkiprah politik secara dalam konstitusi itu sudah diserukan juga oleh Habib Rizieq memang kita harus jihad konstitusional mulai dari tingkat RT sampai presiden harus kita berani,” katanya.
Hadeh…cape banget sebenernya dengar omongan orang ini. Sekali-sekali nopel ini perlu ngaca.
Novel mengatakan wacana dia dicalonkan sebagai cawapres muncul ketika menanggapi kemungkinan Anies akan didampingi Puan Maharani di Pilpres 2024. PA 212 tak setuju dengan wacana itu maka dimunculkan kemungkinan untuk mengusung duet Anies Baswedan dan Novel Bamukmin.
Novel ingin jadi wapres, karena Ma’ruf Amin tak mewakili secara keulamaan bagi PA 212. “Saya ingin menegakkan hukum yang saat ini hukum tercabik-cabik, ulama dikriminalisasi, ketidak adilan yang sangat begitu timpang sehingga saya terpanggil (jadi Cawapres Anies),” katanya.
Kalo menurutnya dia pantas diduetkan dengan Anies, apakah Anies akan memilihnya menjadi wakil? Hmm sepertinya tidak ferguso.
Anies yang terkenal cerdik bahkan terkadang licik, tidak akan sebodoh itu didampingi oleh Novel. Novel Bamukmin adalah kartu mati, jaminan pasti kalah. Sekacau-kacaunya seseorang, takkan mau segila itu memilih orang yang sangat tidak layak. Kalau ada pun, paling hanya dari kalangan mereka sendiri.
Anies sangat oportunis dan cerdik mencari keuntungan buat dirinya sendiri. Ada penghargaan, dia paling cepat gerak. Ada keluhan, dia pasti lari dan menyeret orang lain jadi tumbalnya. Kalau dia bersedia disandingkan dengan Novel, berarti Anies sangat bodoh. Interpelasi saja bisa digagalkan. Wagub DKI saja bisa dirayu sampai-sampai mau jadi tameng untuk membela Anies mati-matian.
Capek-capek bangun panggung, malah memilih orang seperti Novel. Memang sih, dia pernah konon kerja di Fitsa Hats. Itu nilai plus tapi bukan syarat mutlak buat jadi cawapres.
Hanya orang stres dan halu yang mau mempercayakan negeri ini kepada Novel. Bahkan saya 100 persen setuju jika duet ini bisa terwujud, karena pilpres 2024 akan sangat meriah sekaligus mudah bagi pemilih waras untuk menentukan pilihannya. Tutup mata, lawannya langsung menang tanpa perlawanan berarti.