Roy Suryo sudah keterlaluan. Dirinya kali ini terlalu arogan dan tidak pernah intropeksi diri. Padahal dirinya pernah dilaporkan soal kasus memelintir ucapan Menteri Agama terkait toa masjid.
“Sepertinya RS ini merasa kebal hukum, sudah pernah dilaporkan kasus pemelintiran ucapan Menteri Agama yang dia tuduh menyamakan azan dgn gonggongan anjing. Tapi oleh polisi tidak ada kabarnya. Dia kayaknya makin jumawa, makin menjadi-makin,” kata Guntur Romli.
Dan sekarang dirinya menyindir harga masuk Candi Borobudur tapi terlalu ketertlaluan. Roy Suryo mengunggah meme patung budha mirip Presiden Jokowi.
Roy Suryo mengunggah dua meme Patung Buddha Candi Borobudur. Meme pertama bertuliskan, “Pantas saja tiketnya mahal, ternyata opung sudah buat patung ‘I Gede Utange Jokowi; untuk tambahan dana bangun IKN”.
Dan meme kedua adalah gambar Patung Buddha Candi Borobudur yang wajahnya telah diedit sedemikian rupa hingga menyerupai wajah Jokowi. Dalam cuitannya, Roy Suryo menyebut dua meme ini sebagai kreativitas netizen yang lucu. “Mumpung akhir pekan, ringan-ringan saja Twit-nya. Sejalan dengan protes rencana kenaikan harga tiket naik ke Candi Borobudur (dari 50rb) ke 750rb yang (sudah sewarasnya) DITUNDA itu, banyak kreativitas Netizen mengubah Salah satu Stupa terbuka yang Ikonik di Borobudur itu, LUCU, he-3x. AMBYAR,” katanya.
Kalo dilihat pernyataan Roy Suryo ini sudah menghina umat budha karena mengganti patung budha dan juga menghina presiden. Coba kalau agamanya diperlakukan seperti itu, dia mungkin ngamuk dan kebakaran jenggot. Walau pun bukan dia yang edit, tapi kalau ikut mengunggah, sama saja tidak etis dan keterlaluan. Apalagi dilakukan oleh mantan menteri.
Seharusnya ini bisa dilaporkan ke polisi. Lagi pula dia kan sudah tidak berpartai. Cuma modal terkenal saja, itu pun karena masalah panci dan lupa lirik lagu Indonesia Raya.
Dia itu mantan Menpora, mantan pejabat publik, masa unggahannya begini? Mana adab sebagai mantan menteri? Tidak heran kalau dia tidak ada prestasinya saat menjabat sebagai menteri. Wong, dari partai yang konyol sih. Partai yang slogannya lawak, katakan tidak kepada korupsi.
Kelakuannya sungguh mengenaskan. Apa tidak malu melakukan itu di saat dia memikul gelar bangsawan? Dia punya gelar kebangsawanan yaitu Kanjeng Raden Mas Tumenggung, atau biasa disingkat KMRT Suryo Noto Diprojo. Gelar ini dari Puro Pakualaman Yogyakarta.