Gubernur paling hebat sejagat, Anies Baswedan akhirnya menetapkan kawasan pulau reklamasi G sebagai zona ambang yang menjadi tempat pemukiman, yang pasti pemukiman elit hahaha.
Kawasan reklamasi Pulau G seperti yang dimaksud di dalam ayat 2 huruf a diarahkan untuk menjadi tempat tinggal orang-orang alias pemukiman yang tercatat di dalam peraturan gubernur.
Pasal 192 memuat tentang zona ambang yang memiliki dua kriteria dalam penetapan kawasan tersebut.
Pertama, kawasan dengan kriteria luas daratan, reklamasi, lahan cadangan, tanah timbul atau daerah belakang tanggul yang belum ditentukan pemanfaatan ruangnya pada saat itu.
Dan yang kedua, kawasan dengan kriteria perluasan daratan atau reklamasi yang sudah memperoleh persetujuan pelaksanaan reklamasi dari menteri urusan pemerintahan di bidang kelautan dan perikanan.
Dalam dokumen tersebut terlihat bahwa zona ambang terdiri dari kawasan reklamasi Pulau G dan kawasan perluasan Ancol juga Rorotan sebagai lahan cadangan dan kawasan belakang tanggul pantai.
Dua dataran yakni Pulau G dan Rorotan diarahkan untuk menjadi kawasan pemukiman penduduk sedangkan perluasan Ancol akan menjadi tempat wisata dan pusat perdagangan.
Pada akhirnya Anies Baswedan bukan hanya menjilat ludahnya tapi dia langsung menelan muntahan yang ia pernah semburkan ke para nelayan yang ada di pesisir pantai Jakarta.
Dia mengatakan bahwa dia menolak reklamasi pada saat itu untuk kepentingan orang kecil. Dia sudah sembuh-sembur kan provokasi-provokasi yang pada akhirnya dia telan lagi muntahan itu.
Gubernur planga plongo dan maskot rasis itu tidak pernah mengakui prestasi program-program Ahok. Tapi diam-diam memanfaatkan prestasi Ahok untuk mencari uang dan mencari cuan untuk modal pilpresnya atau untuk bayar mahar politiknya ke partai politik tertentu?
Dulu nolak reklamasi hanya untuk mencari suara rakyat jelata dan mereka bersorak-sorai karena berhasil menang. Dan pada akhirnya hanya jadi budak yang berlutut di bawah kaki-kakinyanya 9 naga.
Muntahan itu diseruput lagi sampai kering. Menjilat ludahnya sendiri. Dijilat sampai terkelupas.
Begitu menjijikannya Anies Baswedan melihat apa yang dikerjakannya. Harga dirinya dibuang ke tong sampah dan diinjak-injak oleh dirinya sendiri. Munafik.
Penolakan reklamasi di awalnya ternyata hanya gagah-gagahan Dan dia bahkan bilang mau dikerok lagi kembalikan ke awalnya alias naturalisasi.
Di dalam bukan merayakan kemerdekaan saya senang kebodohan rakyat Jakarta dan saya senang melihat rakyat Jakarta dibodoh-bodohi oleh Anies Baswedan.
Kemenangan Anies Baswedan merupakan duka bagi rakyat Jakarta. Dan duka bagi rakyat Jakarta adalah vitamin semangat bagi saya untuk terus menyatakan kebenaran.
Membongkar kemunafikan Anies Baswedan itu terlalu mudah lihat saja dari apa yang dia kerjakan saat dia membubarkan Alexis. Ternyata hanya bubarkan plangnya bukan dalamannya.