Sunday, February 5, 2023
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Olahraga
  • Opini
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Kabari Kabar
  • Beranda
  • Ekonomi
  • Hukum
  • Politik
  • Olahraga
  • Opini
  • Serba Serbi
No Result
View All Result
Kabari Kabar
No Result
View All Result

Misteri Dana Bansos DKI

by kk
14 January 2023
4 min read
0
Misteri Dana Bansos DKI
Share on FacebookShare on Twitter

Menikmati panggung sandiwara senikmat-nikmatnya. Itulah yang dilakukan Anies selama menduduki kursi gubernur DKI. Tak tahu apakah dirinya terlibat dalam peristiwa ini atau tidak. Yang pasti, sudah sepatutnya pemimpin itu tahu semua gerak-gerik jajarannya yang dirasa “mencong”.

Pasti teman-teman sekalian penasaran nih peristiwa apa yang terjadi sampai diriku mencolek nama Anies Baswedan. Kalo penasaran yuk kita buka tabir kebohongan yang selama ini dikubur dalam-dalam oleh oknum culas. Karena sejatinya bangkai pasti akan tercium bau busuknya.

Masih ingat tidak kalian dengan “Bansos DKI 2020 yang isinya sembako serta daging ayam atau sapi?” pastinya ingat dong, wong itu pernyataan dari pak Anies Baswedan sang Gubernur DKI saat wawancara via zoom-nya dengan Aa Gym.

RELATED STORIES

Siasat NasDem Usung Anies Sedini Mungkin Mulai Berbuah Hasil?

Siasat NasDem Usung Anies Sedini Mungkin Mulai Berbuah Hasil?

4 February 2023
Tertangkap Kamera sedang Cemberut, Pertanda Anies Frustrasi?

Tertangkap Kamera sedang Cemberut, Pertanda Anies Frustrasi?

3 February 2023

Apakah kawan-kawanku yang tinggal diwilayah DKI mendapatkan bansos seperti yang dikatakan Anies?. Jujur saja tak apa kawan, banyak kok sahabat kita diluar sana yang termakan bualannya Pak Anies itu.

Memang sejatinya Anies itu kan suka mengada-ngada, dia itu gemar memberi statement agar rakyat tuh percaya dengan ucapan legitnya itu.

“wih lihai betul ni Anies menghipnotis rakyat dengan ucapannya yang tak masuk diakal” ucap terheranku.

Kita kulik bersama yuk masalah dana Bansos DKI ini, agar kita semua tau faktanya.

Saat pandemi Covid-19 terjadi, banyak anggaran dari APBD DKI senilai 3.65 triliun dalam bentuk paket sembako. Nah, Dinsos yang mengelola dana itu menunjuk 3 rekanan untuk menyalurkan paket tersebut, yakni Perumda Pasar Jaya, PT. Food Station dan PT. Trimedia Imaji Rekso Abadi.

Namun entah mengapa, anggaran terbesar diamanahkan pada Perumda Pasar Jaya senilai 2.85 triliun. “mengapa tak dibagi rata dengan ketiganya ya?” ujarku. Sedangkan PT. Food Station 370 miliar dan PT. Trimedia Imaji Rekso Abdai 425 miliar.

Mungkin saja Dinsos memberikan porsi besar untuk Pasar Jaya karena statusnya masih perusahaan umum, jadi ya lebih mudah untuk administrasinya.

Lanjut, dari cuplikan video singkat itu, terlihat narasumber ini berhasil memasuki gudang penyimpanan beras milik Perumda Pasar Jaya. Begitu tercengang saat diriku memperhatikan dengan jelas pemandangan video yang menampakkan berkarung-karung beras.

1000 ton beras busuk terkumpul dalam satu gudang. Mungkin sudah dipastikan 100% kondisi beras yang sudah seperti tepung itu nampak menguning, beras itu sudah tak bisa dikonsumsi manusia, bahkan hewan pun tak layak untuk memakannya.

Miris sekali nasib tumpukan beras itu, terasa begitu mubazir. Mengapa beras sebanyak itu ditimbun? Bukankah beras itu seharusnya disalurkan pada rakyat DKI di tahun 2020-2021 lalu ya?.

Wah banyak sekali pertanyaan yang mencuat dalam otakku. Sulit sekali rasanya untuk bisa mendapatkan jawaban dari pertanyaanku itu.

Tak sampai disitu saja, narasumber pun mendapatkan beberapa data penting yang bersumber dari forensik audit Ernest & Young, sudah pasti dong kalo data dari forensik itu detail.

Dari total anggaran 2.85 triliun itu Pasar Jaya bekerjasama dengan beberapa vendor, namun dari hasil data nama vendor itu kok nampak “aneh”, mosok vendor bansos DKI berjenis dari pengelola parkir, tukang AC sampai kontraktor bangunan.

Tak sampai disitu, mereka juga bekerjasama dengan supplier beras, namun tak disangka-sangka nama supplier beras itu membuatku terkejut. Didalam daftar nama supplier terdapat nama Relawan Anies, anggota DPRD dari parpol pengusungnya serta bohir swasta. Hahahahaha mengejutkan bukan?

Pantas saja banyak yang mendukung Anies saat itu, ternyata keloyalan mereka mendapatkan jatah to. Jika teman-teman ingin melihat detail ceritanya bisa simak di @kurawa.

Nah klimaksnya disini nih, pada tahun 2020 tepatnya tanggal 18-19 Desember ada yang membuat kebohongan dengan cara menyebar secara serentak terkait pelaksanaan bansos DKI yang tepat sasaran.

Wah para pembuat media ini begitu cerdas sekali, sampai bisa membuat berita palsu. Apakah mereka tak takut jika nanti dilaporkan?

Atau ada bekingan kuat dibalik tindakan mereka itu? Sehingga dengan beraninya mereka membuat berita palsu. Wallahualam.

Apakah peran KPK sudah maksimal dalam menangani masalah ini?

Kalo kata narasumber sih KPK hanya memantau saja ya kalo urusan di DKI. Entah bagaimana pendapat sobat sekalian tentang kinerja KPK terkait masalah ini.

Parahnya lagi, KPK malah memberi penghargaan pada Dirut Pasar Jaya ditahun 2021 lalu. “duh-duh, kalo urusan kek gini aja KPK seolah-olah merem”. Naasnya lagi ada rumor ditahun 2021 jika kepala BPK DKI malah dimutasi ke Aceh.

Loh kok tiba-tiba dimutasi kenapa ya? Apakah suatu kebetulan saja?

“kepriben iki? Pie kelanjutane?”. Andai saja penegak hukum mau menindak-lanjuti problematika seperti ini “PASTI” semua kejanggalan ini akan terungkap.

Pertanyaan yang masih membayangi ingatanku “siapa yang menentukan para supplier itu ya?”

Terus gimana nih tanggapan pak gubernur DKI Anies Baswedan? ini masih menjadi tanggung jawabmu lho pak, mosok dirimu tak tahu-menahu masalah kek gini sih. Pasti dirimu paham betul masalah ini, jangan menutup mata ya pak Anies, rakyat sudah susah, jangan dibuat semakin susah demi membela dan menutupi kebohongan.

Kejutan nih sebagai penutup cerita, tahukan kalian Ketua Dewan Pengawas Pasar Jaya yakni Sutrisno Muslimin?

Sekarang dirinya itu merangkap tugas sebagai ketua DPP Relawan Anies. Memang pandai sih cara main gerombolan kadrun ini. Sampai tak tercium sedikitpun bau busuk tindakan mereka seperti beras bansos yang masih menjadi misteri.

Dan apakah benar dana bansos Covid19 itu dipermainkan? I don’t know. Yang jelas cerita ini rasanya masih menggantung. Banyak hal yang masih belum terkuak, semoga saja kejadian ini segera diusut pihak berwajib.

Harapannya sih semoga PJ gubernur yang sekarang bisa segera notice perihal masalah yang sempat tertimbun ini, agar bisa segera membenahi semua ketidak-becusan Anies selama memimpin.

© 2021 Kabari Kabar

No Result
View All Result
  • Home
    • Home – Layout 1
    • Home – Layout 2
    • Home – Layout 3
  • Landing Page
  • Buy JNews
  • Support Forum
  • Pre-sale Question
  • Contact Us