Relawan Anies Baswedan lagi-lagi bikin Allah dengan cara mengkritik Ibu Grace Natalie yang merupakan eks ketua umum PSI yang sekarang jadi dewan kehormatan partai tersebut.
Grace Natalie memposting sebuah gambar yang di mana dia menggunakan kerudung kepala sambil memberikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa kepada umat muslim di Indonesia.
Tapi relawan Anies Baswedan yang pernah menjadi tersangka penyebaran hoax server KPU yang diedit dan dimodifikasi, kelihatannya gagal paham soal sejarah penggunaan kerudung.
Kita tahu bersama-sama bahwa penggunaan kerudung itu bukan dari tradisi muslim saja melainkan tradisi yang sudah lebih dulu dari agama tersebut yakni tradisi Yahudi. Bahkan orang-orang Kristen di Alkitab juga dicatat bahwa di dalam kehidupan gereja mula-mula perempuan juga menggunakan penutup kepala.
Tapi yang dilakukan oleh relawannya Anies Baswedan adalah framing Grace Natalie sebagai orang yang menolak Perda Syariah. Ya nggak papa dong kalau menolak pada Syariah karena memang negara Indonesia adalah negara berketuhanan bukan negara agama tertentu. Nggak ada hubungannya penolakan Perda Syariah dengan anti agama tertentu.
Penggunaan kerudung kepala oleh Grace Natalia juga merupakan salah satu bentuk penghormatan beliau kepada umat Islam di Indonesia yang sedang melakukan ibadah puasa. Justru Grace Natalie sedang mempraktekkan aksi toleransi kepada umat yang berbeda dengan dia.
Grace Natalie sedang memberikan contoh bagaimana kita harus saling menghormati dan menghargai antar umat beragama. Menutup kepala dengan kerudung berbeda dengan menutup patung bunda Maria dengan terpal biru kan?
Relawannya Anies Baswedan ini merupakan orang radikal yang tidak paham dengan bagaimana menjadi Indonesia pada utuhnya. Sedangkan Grace Natalie sedang memberikan pelajaran politik bahwa jangan campur adukkan agama dengan hal-hal yang bersifat politik.
Kalau kita lihat bersama-sama tidak ada yang salah dengan postingan dari Grace Natalie. Justru yang salah adalah otaknya pendukung Anies Baswedan yang memiliki pandangan radikal teroris. Nggak kebayang loh kalau misalnya Anies Baswedan di 2024 nanti menang.
Bisa hancur satu Indonesia karena ulahnya yang intoleran dan radikal dan memiliki pendukung yang mengerikan seperti teroris. Mengancam dan menghalalkan darah orang-orang yang berbeda iman dengan mereka.
Ahok menjadi korban politik yang berbalut agama oleh relawan Yohanes Baswedan. Bahkan banyak yang mengatakan bahwa beliau bisa saja makan babi demi menang pilpres. Saya kira nggak boleh ada orang yang bisa mengklaim dirinya sebagai ahli surga satu-satunya di Indonesia karena kita tahu bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan Pancasila.
Bayangkan saja orang yang belum berkuasa ini bisa membuat banyak oknum untuk menutup patung bunda Maria dan melarang aktivitas jualan makanan saat bulan Ramadan untuk orang non muslim. Dan pemakaian kerudung Grace Natalie bisa dikatakan sebagai semua hal yang dianggap menista agama?
Padahal jelas banget yang dilakukan oleh Krisna tali adalah menghargai dan menghormati umat Islam yang sedang berpuasa loh. Memang brengsek ya relawannya Anies. Saya yakin banget mereka nanti kena karma.
Masalah kerudung saja dibahas dan dijadikan bahan ejekan. Padahal kalau mau lihat dari sejarah kerudung, kerudung adalah tradisi orang Kristen loh. Memang relawannya Anies Baswedan ini merupakan para pengasong khilafah dan pembenci Pancasila.
Grace Natalie pakai kerudung dan mengucapkan selamat jalankan ibadah puasa saja dikomentarin selayaknya kafir yang dihalalkan darahnya. Bener-bener rusak nih orang-orang. Agama mereka apa sih?